Setelah bermain 8 kali untuk Timnas Jerman dan pertandingan terakhirnya dalam babak kualifikasi Piala Dunia FIFA melawan Azerbaijan, Robert Enke terpaksa pensiun lebih awal. Penyakit akibat radang usus akut membuat Robert harus beristirahat total, hingga tak lagi bisa bermain bola.
Sejak itu pula, Robert stress. Tekanan hidup yang dialami Robert makin berat, setelah Lara Enke, putri kandungnya yang berusia 2 tahun meninggal akibat penyakit kelainan hati sejak lahir.
Enke Takut Kehilangan Anak
Pilih Dihantam Kereta Lewat
Setelah kematian Lara, Robert dan istrinya Theresa Enke, memutuskan untuk mengadopsi seorang bayi perempuan yang dinamakan Laila Enke. Sejak kematian Lara, Robert tak henti-hentinya menyalahkan diri sendiri. Hingga ia menderita depresi akut yang pernah dideritanya sejak tahun 2003 setelah didepak Barcelona akibat penyakit infeksi usus.
Dorongan Robert untuk bunuh diri terlintas akibat kekhawatirannya kehilangan hak asuh atas Leila putri adopsinya yang berusia 8 bulan, bila pemerintah tahu Robert ternyata memiliki gangguan mental.
Tak kuat menghadapi kenyataan hidup, Robert yang tinggal di Neustadt am Rubenberge, sebuah kota kecil di Hanover memutuskan untuk bunuh diri. Beberapa saksi melihat Robert dengan sengaja berjalan di perlintasan kereta api dan menabrakan diri pada kereta api yang sedang melintas dengan cepat.
Robert Enke, dimakamkan di sisi makam anak perempuannya, Lara Enke. Sementara ratusan fans berkumpul di AWD Arena untuk menghormati almarhum Enke. Mereka meninggalkan lilin yang menyala, foto, poster, syal dan kostum Enke.
Hannover tidak ketinggalan mengeluarkan buku tanda berduka di luar stadion. Hannover dalam situs resminya menuliskan: “Kami berduka cita atas meninggalnya Robert Enke, 24 Agustus 1977-10 November 2009.” Selamat jalan Enke!
No comments:
Post a Comment